Pesan Penting Kh. Hasyim Asy’Ari Menghadapi Wahabi
Hal penting bagi umat Islam Indonesia yaitu mengetahui sejarah agama mereka, bagaimana kebid’ahan muncul dan menyebar di Jawa dan di wilayah lainnya. Yang demikian itu biar umat Islam tidak tertipu oleh propaganda orang-orang di luar Ahlussunnah wal Jama’ah. Kebid’ahan yang dimaksud yaitu munculnya gerakan Wahabi.
Ulama Besar Indonesia, Pendiri NU Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari semenjak dulu telah menawarkan peringatan kepada umat Islam terkait kemunculan dan penyimpangan kelompok Wahabi. Beliau jelaskan pada pasal khusus di dalam kitab monumentalnya yaitu Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah.
Beberapa poin penting yang disampaikan oleh dia di dalam Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah adalah:
1.) Umat Islam Indonesia semenjak dahulu bersepakat dan bersatu dalam pandangan keagamaan, baik fiqih, aqidah dan tasawuf. Persatuan umat Islam ini belakangan dirusak oleh kelompok Wahabi. Dalam sejarah Islam, Wahabi yaitu perusak persatuan umat Islam dan hingga sekarang mereka tetap sebagai perusak.
2.) Sekitar awal era 14 Hijriyah, muncul perselisihan di antara 2 paham (Paham Ahlussunnah wal Jama’ah dan Paham Wahabi) sehingga umat Islam terpecah belah.
a.) Umat Islam Salafiyyin (Kaum Salaf) atau yang dikenal sebagai Paham Ahlussunnah wal Jama’ah yang tetap berpegang teguh pada tradisi ulama, bermadzhab, cinta pada Ahlul Bait, cinta Wali Allah, cinta orang shalih, melaksanakan tabarruk (mengharap berkah), ziarah kubur, talqin mayit, menyakini syafa’at, ber-tawassul dan lain sebagainya. Salafiyyin yang dimaksud disini yaitu panganut salafusshalih yang orisinil (bukan Kaum Salafi Wahabi).
b.) Umat Islam yang mengikuti pemikiran Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha, serta melaksanakan kebid’ahan Muhammad bin Abdul Wahab al-Najdi (pendiri Wahabi), Ibnu Taimiyah dan muridnya: Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dan Abdul Hadi. Paham ini dikenal sebagai Paham Wahabi.
3.) Betapa Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari sangat menentang kelompok yang kedua (Wahabi) tersebut sebab mengharamkan praktek keagamaan yang telah disepakati oleh umat Islam.
4.) Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari juga mengutip perkataan sebagian ulama bahwa kelompok kedua (Wahabi) tersebut bagaikan duri dalam daging yang merusak keutuhan umat Islam, bahkan menjadi cobaan berat bagi umat Islam.
5.) Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari juga menghimbau kepada umat Islam biar menjauhi kelompok tersebut supaya tidak tertular atau terpengaruh pahamnya. Beliau mengibaratkan mereka sebagai kelompok yang terkena lepra dan suka mempermainkan agama.
6.) Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari juga membongkar cara mereka membuatkan ajarannya, yaitu dengan cara membuatkan propaganda kepada orang yang masih kurang ilmunya biar kebodohan diri mereka tidak dapat diketahui. Selain itu, mereka juga sering menebarkan provokasi di antara umat Islam biar umat Islam terpecah belah.
7.) Tidak hanya itu, Hadhratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dengan pandangannya yang tajam telah mengetahui bahwa mereka memang berusaha menguasai jaringan teknologi (media) untuk membuatkan permusuhan dan kekacauan. Mereka menganggap telah ber-amar ma’ruf nahi munkar, melaksanakan propaganda mengajak ke syari’at dan menjauhi kebid’ahan, padahal itu kedustaan mereka.
Saifurroyya
Sumber : muslimmedianews.com
Baca Juga :
Sejak Dahulu, KH. Hasyim Asy’ari Sudah Mengetahui Propaganda Wahabi
Comments
Post a Comment