Macam-Macam Ulama
مَنْ أُوْتِيَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَا يُبْكِيْهِ لَخَلِيْقٌ أَنْ لَا يَكُوْنَ أُوْتِيَ عِلْمًا يَنْفَعُهُ
“Barangsiapa yang dianugerahi ilmu dan ilmunya tidak membuatnya menangis kepada Allah (karena takut kepada-Nya), berarti beliau mendapat ilmu yang tidak bermanfaat.” (HR. Darimi)
الْعُلَمَاءُ ثَلَاثَةٌ فَرَجُلٌ عَاشَ فِي عِلْمِهِ وَعَاشَ مَعَهُ النَّاسُ فِيْهِ وَرَجُلٌ عَاشَ فِي عِلْمِهِ وَلَمْ يَعِشْ مَعَهُ فِيْهِ أَحَدٌ وَرَجُلٌ عَاشَ النَّاسُ فِي عِلْمِهِ وَكَانَ وَبَالًا عَلَيْهِ
“Ulama itu ada tiga: Pertama, ulama yang hidup dengan ilmunya dan orang lain mendapat manfaat dari ilmunya tersebut. Kedua, ulama yang hidup dengan ilmunya dan tidak seorang pun mendapat manfaat dari ilmu tersebut. Dan ketiga, ulama yang ilmunya bermanfaat bagi orang lain, namun ilmu tersebut justru mencelakakan dirinya sendiri." (HR. Darimi)
الْعُلَمَاءُ ثَلَاثَةٌ عَالِمٌ بِاللهِ يَخْشَى اللهَ لَيْسَ بِعَالِمٍ بِأَمْرِ اللهِ وَعَالِمٌ بِاللهِ عَالِمٌ بِأَمْرِ اللهِ يَخْشَى اللهَ فَذَاكَ الْعَالِمُ الْكَامِلُ وَعَالِمٌ بِأَمْرِ اللهِ لَيْسَ بِعَالِمٍ بِاللهِ لَا يَخْشَى اللهَ فَذٰلِكَ الْعَالِمُ الْفَاجِرُ
“Ulama itu ada tiga: Pertama, ulama yang mengetahui Allah, takut kepada Allah, tetapi tidak mengetahui perintah Allah. Kedua, ulama yang mengetahui Allah, mengetahui perintah Allah, dan takut kepada Allah, itulah ulama yang sempurna. Dan ketiga, ulama yang mengetahui perintah Allah, tetapi tidak mengetahui Allah dan tidak takut kepada Allah, itulah ulama yang fajir (melampaui batas).” (HR. Darimi)
أَلَا إِنَّ شَرَّ الشَّرِّ شِرَارُ الْعُلَمَاءِ وَإِنَّ خَيْرَ الْخَيْرِ خِيَارُ الْعُلَمَاءِ
"Ketahuilah, bahwa sejelek-jelek kejahatan ialah kejahatan para ulama, dan sebaik-baik kebaikan ialah kebaikan para ulama." (HR. Darimi)
Wallahu A’lam
Oleh : Saifurroyya
Sumber : Lidwa Pustaka
Comments
Post a Comment