Posts

Showing posts from May, 2015

Empat Solusi Menuntaskan Masalah

إِذَا ابْتُلِيْتَ بِالشَّهَوَاتِ فَرَاجِعْ حَفَاظَكَ عَلَى الصَّلَوَاتِ 1.) Jika engkau diuji dengan syahwat dan hawa nafsu. Periksalah, apa kau sudah menjaga shalatmu. فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ "Maka datanglah setelah mereka suatu keturunan yang melalaikan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya" (QS. Maryam : 59) إِذَا أُحْسِسْتَ بِالْقَسْوَةِ وَسُوْءِ الْخُلُقِ وَالشَّقَاءِ وَعَدَمِ التَّوْفِيْقِ فَرَاجِعْ عَلَاقَتَكَ وَبَرَّكَ بِأُمِّكَ 2.) Jika engkau menghadapi kerasnya hati, berperilaku jelek (dalam dirinya), kesulitan (hidup) dan solusi yang buntu. Periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya. وَبَرًّا بِوَالِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّارًا شَقِيًّا "Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak mengakibatkan saya seorang yang sombong lagi celaka." (QS. Maryam: 32) إِذَا شُعِرْتَ بِالْإِكْتِئَابِ وَالضَّيْقِ وَالضَّنَكِ فِي الْعَيْشِ

Kumpulan Hadits Pahala Bekerja

Image
وَابْتَغِ فِيْمَا آتَاكَ اللهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَآ أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأَرْضِ إِنَّ اللهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ “ Dan carilah (pahala) negeri alam abadi dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kau melupakan bagianmu di dunia dan berbuat oke (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kau berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. ” (QS. Al-Qashash : 77) مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ " Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil perjuangan tangannya (bekerja) sendiri. Dan sebetulnya Nabi Allah Daud as. memakan makanan dari hasil usahanya sendiri. " (HR. Bukhari) أَنَّ دَاوُدَ النَّبِيَّ

Pahala Bekerja

Image
Dari Said bin Musayyab ra., beliau berkata; Pada suatu hari, Sayyidina Ali bin Abu Thalib kwh. keluar dari rumahnya, di tengah perjalanan Sayyidina Ali berpapasan dengan Salman al-Farisi ra. Kemudian, Sayyidina Ali bertanya kepada Salman : Sayyidina Ali : “ Kenapa engkau pagi-pagi sekali sudah di luar rumah, wahai ayahnya Abdullah (Salman)? ” Salman : “ Wahai Amirul Mukminin, saya pagi-pagi sekali berada di antara empat kesusahan ” Sayyidina Ali : “ Kesusahan apa yang menimpamu, mudah-mudahan Allah swt. memberi rahmat kepadamu? ” Salman : “ Pertama, kesusahan menghadapi keluarga ketika mereka membutuhkan makanan. Kedua, kesusahan menghadapi Sang Pencipta ketika Dia memerintahkan kepadaku untuk selalu taat. Ketiga, kesusahan menghadapi setan ketika menyuruh berbuat maksiat. Keempat, kesusahan menghadapi malaikat pencabut nyawa ketika mencari nyawaku. ” Sayyidina Ali : “ Berbahagialah engkau, wahai ayahnya Abdullah (Salman). Sebab, bahwasanya pada setiap kesusahan yang me

Hadits Perihal Wali-Wali Allah

Image
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِيْ لأُعِيْذَنَّهُ Dari Abu Hurairah ra., dia berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda : “ Sesungguhya Allah Ta’ala berfirman : ‘Barangsiapa yang memusuhi Wali-Ku maka Aku telah mengumumkan perang dengannya. Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih saya cintai kecuali dengan   beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafi

Jenazah Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Masih Utuh

Image
Al-‘Allamah Sayyid Muhammad bin Alawi al-Hasani al-Maliki wafat pada hari Jum’at tanggal 15 Ramadhan 1425 H/ 29 Oktober 2004 M. Jenazah Sayyid Muhammad bin Alawi al-Hasani al-Maliki dimakamkan di pemakaman Ma’la di Kota Suci Mekkah. Sudah menjadi peraturan di Kerajaan Arab Saudi, bila ada makam yang sudah berusia 1 tahun, maka makam tersebut akan dibongkar dipindahkan untuk ditempati makam orang lain. Demikian juga di area pemakaman Ma’la di Kota Suci Mekkah, makam yang sudah berusia 1 tahun harus dibongkar dan dipindahkan untuk ditempati mayat yang lain. Di antara jenazah-jenazah yang akan dibongkar sebab sudah berusia 1 tahun di pemakaman Ma’la, terdapat mayat Sayyid Muhammad bin Alawi al-Hasani al-Maliki. Namun, pada dikala makam Sayyid Muhammad bin Alawi al-Hasani al-Maliki akan dibongkar dan digantikan mayat lain. Betapa kaget dan herannya para petugas penggali makam, ternyata mayat Sayyid Muhammad bin Alawi al-Hasani al-Maliki masih utuh dan mengeluarkan amis yang sang

3 Doa Yang Tidak Dikabulkan

Image
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيْعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا الْإِسْتِعْجَالُ قَالَ يَقُوْلُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيْبُ لِيْ فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذ ٰ لِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. dia bersabda: “ Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama dia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk tetapkan tali silaturrahim dan tidak tergesa-gesa." Seorang sobat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ' Rasulullah saw. menjawab: 'Yang dimaksud dengan tergesa-gesa yaitu apabila orang yang berdoa itu mengatakan; 'Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan'. Setelah itu, dia merasa frustasi dan tidak pernah berdoa lagi.' ” (HR. Muslim) Wallahu A’lam Sumber : Lidwa Pustaka

Nasihat Untuk Orang Berilmu

Image
أَنَّ لُقْمَانَ الْحَكِيْمَ كَانَ يَقُوْلُ لِابْنِهِ يَا بُنَيَّ لَا تَعَلَّمُ الْعِلْمَ لِتُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِتُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ تُرَائِيَ بِهِ فِي الْمَجَالِسِ وَلَا تَتْرُكِ الْعِلْمَ زُهْدًا فِيْهِ وَرَغْبَةً فِي الْجَهَالَةِ يَا بُنَيَّ اِخْتَرِ الْمَجَالِسَ عَلَى عَيْنِكَ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا يَذْكُرُوْنَ اللهَ فَاجْلِسْ مَعَهُمْ فَإِنَّكَ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا يُعَلِّمُوْكَ وَلَعَلَّ اللهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِرَحْمَتِهِ فَيُصِيْبَكَ بِهَا مَعَهُمْ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا لَا يَذْكُرُوْنَ اللهَ فَلَا تَجْلِسْ مَعَهُمْ فَإِنَّكَ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا لَا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا زَادُوْكَ غَيًّا وَلَعَلَّ اللهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِعَذَابٍ فَيُصِيْبَكَ مَعَهُمْ Bahwasanya Lukman Al-Hakim berpesan kepada anaknya : “ Wahai anakku, janganlah kalian mempelajari ilmu untuk menandingi para ulama, atau untuk berbantah-bantahan dengan orang-orang kolot atau untuk berbu