Wahabi Menggandakan Kitab Kuning



Untuk menyerang Ahlussunnah wal Jama’ah, kaum Wahabi telah meniru beberapa kitab kuning yang biasa dikaji di pesantren NU. Sekadar informasi untuk mengetahui kitab itu orisinil atau sudah dipalsukan : 

1.) Bila dalam kitab al-Ibanah karya Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari terdapat goresan pena yang secara eksplisit maupun implisit mendukung tajsim dan tasybih maka dipastikan kitab tersebut palsu!

2.) Bila dalam kitab Sahih Bukhari, Pasal al-Ma’rifah dan Bab al-Madhalim tidak ada / hilang, maka sanggup dipastikan kitab tersebut palsu alasannya ialah Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari menjelaskan adanya pasal tersebut!

3.) Bila Pasal Ziarah Kubur Nabi saw. di dalam kitab Riyadus Shalihin menjelma Pasal Ziarah Masjid Nabi saw. maka kitab tersebut palsu!

4.) Di dalam kitab Diwan asy-Syafi’i halaman 47 ada bait yang berbunyi, “Faqihan wa Shuufiyyan Fakun Laisa Waahidan” yang artinya “Jadilah Ahli Fiqih dan Sufi sekaligus, jangan hanya salah satunya,” kalau bait ini hilang maka kitab tersebut palsu!

5.) Bila hadits perihal Fadhail/keutamaan Maryam, Asiyah, Khadijah dan Fatimah hilang/tidak ada dalam kitab Sahih Muslim maka kitab ini palsu alasannya ialah kitab Mustadrak al-Hakim mencatat itu!

6.) Bila hadits perihal Nabi saw. yang mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar, serta mempersaudarakan dirinya dengan Sayidina Ali tidak ada di dalam kitab Musnad Imam Ahmad, maka Musnad tersebut palsu!

7.) Bila Pasal khusus perihal wali abdal, shalihin dan karomah, tidak ada di dalam kitab Hasyiyah Ibnu ‘Abidin yang bermadzhab Hanafi, maka kitab tersebut palsu!

8.) Bila goresan pena bahwa Wahabi ialah jelmaan Khawarij yang telah merusak penafsiran Al-Qur’an dan As-Sunnah, suka membunuh kaum muslimin…(dan seterusnya ) dalam kitab Hasyiyah ash-Shawi ala Tafsir Jalalain karya Syech Ahmad bin Muhammad ash-Shawi al-Maliki halaman 78 tidak ada maka kitab tersebut palsu!

9.) Di dalam kitab al-Fawaid al-Muntakhabat karya Ibnu Jami Aziz Zubairi halaman 207 menyatakan bahwa Syech Muhammad bin Abdul Wahab ialah thaghut besar (pembangkang besar), kalau goresan pena ini tidak ada maka kitab tersebut palsu!


10.) Bila Bab Istighatsah pada kitab al-Mughni karya Imam Ibnu Qudamah al-Hanbali tidak ada, maka kitab tersebut palsu!

Dan masih banyak lagi kitab-kitab kuning ala pesantren khususnya di kalangan NU dan Ahlussunnah wal Jama’ah yang dipalsukan atau dihilangkan keterangan-keterangan yang bekerjsama atau orisinil oleh kelompok Wahabi. Kelompok Wahabi yang merupakan bab dari kaum Khawarij, semenjak zaman dahulu sudah membelot dan membangkang dari dakwah Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin. Mereka tidak segan-segan memvonis kelompok lainnya sebagai mahir bid’ah, musyrik dan kafir. Bahkan mereka tidak segan kalau harus membunuh ulama dan penganut Ahlussunnah wal Jama’ah. Seperti kejadian yang menimpa Imam Nawawi al-Bantani dan keluarganya yang dibunuh oleh kelompok Wahabi di Arab Saudi.

Wallahu A’lam

al-Faqier Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Santri Al-Fadlu Kaliwungu

Kunjungi :


Comments

Popular posts from this blog

Kyai Ageng Haji Muhammad Ulinnuha Arwani

Pesan Hikmah

Pesan Kh. Arwani Amin (Mbah Arwani Kudus)