Posts

Showing posts from July, 2014

Selamat Jalan Bulan Ramadhan…

Image
Tak terasa, beberapa hari lagi kita akan meninggalkan bulan suci Ramadhan. Bulan penuh pahala akan lewat begitu saja manakala kita tidak dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan yang tinggal beberapa hari ini. Ramadhan merupakan kesempatan terbaik bagi umat Rasulullah saw. untuk berlomba-lomba meraih rahmat, maghfirah dan pembebasan dari neraka. Di bulan inilah Allah memperlihatkan bonus besar bagi hamba-Nya yang mau meningkatkan ibadah dan amaliahnya. Bonus besar yang Allah berikan kepada kita yaitu dilipatkannya pahala amal dan ibadah, perkara mubah diberi pahala sunnah, ibadah sunnah diberi pahala ibadah wajib   dan ibadah wajib diberi pahala 70 kali lipat serta bonus besar berupa lailatul qadar . Semua itu, Allah berikan hanya kepada umat Nabi Muhammad saw. Sungguh, keberuntungan tersendiri bagi umat ini. Sebab, dalam salah satu kitab dijelaskan: Nabi Musa as. pernah bermunajat kepada Allah, “ Ya Rabb, ratusan tahun saya dan kaumku beribadah dan mengabdi kepada-Mu. Setiap

Rasulullah Merasa Belum Dijamin Masuk Surga

Image
Menanggapi aneka macam persepsi ihwal pernyataan al-Mukarrom al-Habib Quraish Shihab, saya sedikit ingin menyebarkan ihwal bahasan pernyataan itu. Sebenarnya bagi saya sendiri, pernyataan tersebut bukanlah pernyataan yang perlu digegerkan, alasannya ialah sebelumnya juga ada pernyataan ulama besar alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dianggap sesat oleh kelompok yang merasa dirinya ‘alim atau paling benar. Gus Dur pernah melontarkan pernyataan bahwa “Allah tidak perlu dibela”. Kalau kita mau menelisik lebih dalam lagi, bahwa yang perlu dibela ialah agama Allah bukan Allah, alasannya ialah Allah ialah Tuhan Maha Segalanya. Biar pun semua penduduk bumi itu kafir dan durhaka, Allah tidak merasa rugi dan marah. Sebab kedurhakaan dan ketaatan insan pada Allah akan kembali pada dirinya sendiri. Sebagaimana firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 8 : “ Dan Musa berkata ‘ Jika kau dan orang yang ada di bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka bergotong-royong Allah Maha Kaya

Demokrasi Yang Santun

Image
Tanggal 9 Juli hampir di depan mata. Rakyat Indonesia akan menentukan siapa pemimpin mereka 5 tahun ke depan. Mereka berharap pemimpin ke depan akan lebih baik dari pemimpin sebelumnya, minimal memperbaiki kesejahteraan dan kemakmuran mereka. Terutama hak-hak mereka untuk mengenyam pendidikan, perbaikan ekonomi dan mendapat pelayanan kesehatan yang berpihak pada rakyat. Karena dengan memperhatikan ketiga hal tersebut, maka rakyat Indonesia akan menjadi rakyat yang terdidik, makmur dan terpelihara dengan baik. Ada hal unik yang mungkin kurang diperhatikan oleh masyarakat, yaitu perbedaan dua sosok capres kita. Yang satu diusung dan didukung oleh barisan kaum elit dan yang satunya diusung dan didukung oleh barisan kawula alit . Hal ini mungkin ada benarnya, sebab capres yang satu memang populer dengan kekayaannya sedang yang satunya lebih dikenal dengan kerakyatannya. Masalah pilihan ialah hak setiap orang. Sebab, kriteria pemimpin yang dipandang baik ialah berdasarkan persep