Posts

Showing posts from February, 2015

Mbah Manshur Popongan, Gurunya Para Wali

Image
KH. Muhammad Manshur, yaitu pendiri Pondok Pesantren Popongan, Dusun Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Mbah Manshur yaitu putra Syaikh Muhammad Abdul Hadi Girikusumo, seorang mursyid Thariqah Naqsyabandiyah-Khalidiyah di Girikusumo, Mranggen, Demak. Sumber-sumber Belanda menyebutkan bahwa Syaikh Muhammad Abdul Hadi sebagai sosok religious leader (tokoh agama) yang sangat besar lengan berkuasa di Semarang. Syaikh Muhammad Abdul Hadi yaitu putra Thohir bin Shodiq Jago bin Ghozali (Klaten) bin Abu Wasijan (Medono, Pekalongan) bin Abdul Karim (Paesan, Batang) bin Abdurrasyid (Batang) bin Saifudin Tsani (Kyai Ageng Pandanaran II Semarang) bin Saifudin Awwal (Kyai Ageng Pandanaran I, Sunan Tembayat Klaten). Syaikh Muhammad Abdul Hadi, yang dikenal dengan panggilan Mbah Hadi Girikusumo, mempunyai kiprah besar dalam dakwah Islam, khususnya dalam mengembangkan Thariqah Naqsyabandiyah. Jaringan Thariqah Naqsyabandiyah yang dipelopori oleh Mbah Hadi Gi

Banyak Jalan Menuju Kebaikan

Image
مَنْ كَانَ لَهُ مَالٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِمَالِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُ عِلْمٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِعِلْمِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُ قُوَّةٌ فَلْيَتَصَدَّقَ بِقُوَّتِهِ (عن أنس ابن مالك) “ Barangsiapa yang mempunyai harta, maka hendaknya ia bederma dengan hartanya. Dan barangsiapa yang mempunyai ilmu, maka hendaknya ia bederma dengan ilmunya. Serta barangsiapa yang mempunyai tenaga, maka hendaknya ia bederma dengan tenaganya. “ (Dari Anas bin Malik) Hadits diatas ialah sekelumit nasihat yang disampaikan oleh guru kami al-Mukarrom ibnul Mukarrom Syaikhina wa Murabbi Ruchina Hadratussyaikh KH. Muhammad Ulinnuha Arwani dalam peringatan Haul al-Mukarrom ibnul Mukarrom Syaikhina wa Murabbi Ruchina Hadratussyaikh KH. Muhammad Arwani Amin yang ke-21 dan Haul Nyai Hj. Naqiyul Khod yang ke-4 serta Silaturrahim Alumni Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus. Kami sengaja mengetengahkan bahan wacana hadits tersebut, alasannya ialah kami sangat terkesan dengan kandungan yang ada di dalamnya. Hadi

Sejarah Valentine Dan Aturan Merayakannya

Image
Berbicara wacana hari valentine, rasanya tidak afdhol bila kita tidak tahu sejarah lahirnya. Hari valentine atau valentine’s day ialah hari kasih sayang yang muncul pertama kali pada era ke-14 di lingkungan gereja Nasrani Inggris tepatnya pada tanggal 14 Februari. Pada hari itu di lingkungan masyarakat Nasrani biasa saling tukar kartu ucapan, hadiah ataupun sesuatu yang bernuansa kasih sayang untuk pacar ataupun kekasih. Jadi, hari valentine berasal dari tradisi kaum Nasrani yang sudah menyebar di banyak sekali negara termasuk Indonesia. Dalam Islam, ibarat tradisi kaum Nasrani maupun Yahudi sangat diharamkan. Lebih-lebih tradisi itu bekerjasama dengan membagi kasih sayang dengan pacar ataupun kekasih yang pada hakikatnya belum sah secara aturan Islam. Islam menganjurkan perilaku kasih sayang kepada setiap orang, namun bukan berarti menggandakan kebiasaan yang dilakukan oleh mereka. Islam ialah agama kasih sayang, akan tetapi bukan berarti kasih sayang tersebut bekerjasama