Posts

Showing posts from September, 2014

Batalkah Menelan Ludah Dalam Shalat?

Image
Shalat merupakan ibadah istimewa. Keistimewaan itu ada pada posisinya sebagai ruang komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Sebagaimana layaknya proses komunikasi, dalam shalat juga diandaikan adanya saling kirim dan terima pesan. Baik pesan itu berbentuk laporan maupun sekedar warta kehadiran. Yang terang diantara dua pihak harus ada saling pengertian dan saling memahami. Hal ini akan terjadi jikalau keduanya berada dalam satu tingkat yang sama, dan akan semakin terang jikalau keduanya berada dalam frekuensi yang sama pula. Oleh sebab itu, shalat menjadi salah satu acara yang cukup berat bagi seorang hamba sebab ia harus bolak-balik dari alam bawah ke alam atas, dari dunia berangasan ke alam halus, dari ruang kemanusiaan ke ruang ilahiyyaah, meskipun proses ini tidak melibatkan unsur jasmani. Sebagaimana seseorang menaiki tangga atau memanjat gunung. Inilah yang dalam bahasa para sufi diterangkan bahwa shalat merupakan mi'raj kecil. Karenanya, tidaklah berle

Tafakur

Image
Telaga Warna di Pegunungan Dieng Wonosobo Ya Rabb… Begitu indah ciptaan-Mu Begitu mulia sentuhan kuasa-Mu Engkau ciptakan bumi dan penghuninya Engkau ciptakan gunung sebagai pasaknya Engkau ciptakan air sebagai sumbernya Dan Engkau hamparkan pemandangannya Agar insan bahagia melihatnya Ya Rabb… Begitu besar ciptaan-Mu Begitu agung kekuasaan-Mu Engkau jadikan insan sebagai makhluk sempurna Engkau jadikan insan penghuni nirwana dan neraka Engkau jadikan insan takwa dan durhaka Engkau berikan petunjuk atas kehendak-Mu Engkau berikan rezeki atas sifat Rahman dan Rahim-Mu Keadilan-Mu tidak akan pernah memihak Keluasan-Mu tidak alasannya ialah berhak Karena Engkau Tuhan Yang Maha Bijak Ya Rabb… Jadikan kami hamba yang mau bertafakur Atas nikmat dan karunia-Mu yang tidak sanggup diukur Agar kami selalu bersyukur Di waktu pagi hingga menjelang sahur Ya Rabb… Berikanlah kami petunjuk-Mu Limpahkanlah kami anugerah-Mu A

Dakwah Hitam Wahabi Indonesia

Image
Cara Dakwah Wahabi Ironis, itulah seuntai kata yang muncul dalam benakku. Gerangan apa yang menciptakan saya tergerak untuk berkata Ironis. Jawabanya ialah dikikisnya budaya atau tradisi Islam Indonesia (khususnya peninggalan Walisongo) oleh Islam radikal (Wahabi dan lain-lain). Berita terbaru datangnya dari dunia pendidikan kita ketika ini (kurikulum 2013), ketika buku-buku pelajaran yang berbasis Islam menyerupai SKI (Sejarah Kebudayaan Islam), Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, Bahasa Arab, Pendidikan Agama Islam dan lain-lain telah disusupi oleh materi-materi yang mendiskreditkan tradisi Islam yang dibawa oleh Walisongo menyerupai ziarah kubur. Mereka (kaum Wahabi) telah memasukkan materi-materi paham mereka ke dalam buku-buku pelajaran biar generasi masa depan bangsa sanggup disetir dan dihasut mereka. Apa yang akan terjadi, bawah umur muda bangsa ini akan menghilangkan sejarah bangsanya sendiri dan akan melupakan sejarah Walisongo sebagai penyebar agama Islam di Indonesia.

Dengan Mengingat Allah Hati Menjadi Tenang

Image
Setiap insan memiliki problem kehidupan, baik duduk kasus dalam dirinya, keluarganya, tetangganya, temannya maupun orang-orang di sekitarnya. Semua problem sebetulnya bermuara pada diri kita sendiri, namun terkadang kita tidak menyadarinya. Sebab, jikalau ada suatu duduk kasus yang datangnya dari orang lain dan kita melayaninya dengan kebencian dan amarah maka akan muncullah sebuah masalah. Dan jikalau duduk kasus itu muncul dari diri kita   sendiri dan orang lain melayani dengan kebencian juga otomatis timbul juga masalah. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam salah satu firman-Nya : مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ...   “ Kebaikan apa pun yang kau peroleh, yaitu dari sisi Allah, dan keburukan (masalah) apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri… “ (QS. An-Nisa : 79) Jadi, perbaikilah diri kita dan bersihkanlah hati kita dari kebencian, amarah dan hawa nafsu yang akan melukai diri kita sendir